Kebaya Sunda, Dari Sejarah Hingga Status Sosial
![]() |
| source;https://rtw.ivorystudio.id |
Menurut sejarahnya, nama 'Kabaya' sendiri berasal dari kata pinjaman bahasa Arab 'Kaba' atau 'Kaba' yang berarti 'pakaian' dan ' Pada masa akhir kerajaan Majapahit, pengaruh Islam di wilayah Jawa mulai tumbuh, mulai berkembang.
Sekitar tahun 1500-1600, Kebaya mulai masuk ke ranah keluarga kerajaan, dan keluarga Menak mengenakan pakaian formal pada acara-acara tertentu.
![]() |
| source;https://rtw.ivorystudio.id/ |
Dahulu, bangsawan Sunda menggunakan kebaya hitam bercorak
beludru berhias benang emas, kain kebat bermotif lillen, dan selop. Pada tahun
1800-an, ketika Indonesia memasuki masa pemerintahan Belanda, penggunaan kebaya
mulai ditentukan oleh kelas sosial. Orang-orang di keraton menggunakan kebaya
berbahan beludru dan sutera, sedangkan keturunan asing memakai kebaya lengan
pendek.
Menggunakan kebaya berbahan katun, bagian bawah kelas
menggunakan kebaya tenun yang lebih murah. Kebaya bagi wanita merupakan simbol
kebaikan, ketaatan dan harga diri.
Sampai saat ini, penggunaan kebaya sebagai busana wanita
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kebaya dengan berbagai motif ditata
dengan gaya modern. Silahkan cek rtw.ivorystudio.id buat info terupdate seputar kebaya lainyaa



Komentar
Posting Komentar